Thursday, October 6, 2011

Tangismu Bencanaku



Ketika aku terlena dengan kesibukan dunia yang kumiliki saat ini, aku berhenti sejenak tuk merenungi ruh yang menempel ditubuhku ini, darah yang mengalir di tubuhku ini. Aku mencoba untuk mengingat segala memoriku saat aku masih SMA. Lalu beranjak lagi kuingat saat aku masih SMP, SD dan kemudian TK. Saat ku ingat masa-masa itu, aku tak kuasa menahan derasnya aliran air mata ini. Kenangan itu, membuatku,,,,,,,,,,,,,
Saat dia selalu ada di dekatku, saat dia memelukku dengan erat penuh kasih sayang, saat dia menciumku dengan penuh cinta, saat dia meneteskan air mata sucinya karena melihatku meringkuk sakit, saat dia menadahkan tangannya kepada tuhan seraya memohon kebaikan selalu untukku, saat dia mendengarkan segala cerita tak berbobotku, saat dia menasehatiku selalu dengan kata-kata mutiaranya. Sungguh aku merindukannya. Aku ingin keadaan itu kembali ku rengkuh lagi, aku merindukanmu.
Jarak yang memisahkan kita, kesibukan masing-masing dari kita telah buat hubungan kita terasa kurang akrab lagi seperti dulu. Aku ingin kau tahu……… sungguh aku ingin kau tahu…………..sungguh aku ingin kau tahu…………….. aku sangat mencintaimu ibu.
Begitu banyak yang ingin ku katakan padamu saat kau kecewa padaku. Saat kau megira ku lupa padamu. Sesungguhnya di sini aku selalu mengingatmu. Satiap aku ingin melakukan hal yang aku sangsikan, aku ingat sosokmu, yang selalu memberi nasehat padaku dahulu. Kau yang memohonkan petunjuk pada tuhanmu agar aku selalu dalam jalan kebenaran dan keteguhan hati. Tapi sekarang aku tak bisa selalu cerita padamu ibu……. aku merindukanmu….. ku ingin kau memelukku erat……. Ku ingin kau mencium keningku……. Ku ingin bersujud di kakimu….. ku ingin dan ku ingin,,,,,,,,,,
Apakah aku anak durhaka ibu……… aku sangat menyesal atas kata-kata kasarku padamu, kata-kata yang tak pantas ku lantunkan untukmu. Aku takut Allah akan murka padaku, ibu, maafkanlah anakmu ini. Yang di sana akan melahirkan generasi-generasi robbani…… yang di sana, kau sangat beruntung bisa selalu dekat dengnnya. Sujutlah sejenak di kakinya, sujudlah sejenak untukku. Sebagai wakil dariku yang saat ini ingin sekali bersujud memohon maaf pada ibu…….. 

No comments:

Post a Comment

setelah selesai membaca tolong dikomentari yah..... makasih