Friday, November 29, 2019

SAKITMU PENGGUGUR DOSAMU

Sakit ibarat obat penawar. Ia menawarkan segala bentuk kesalahan, kehilafan, dan kejahatan yang kita lakukan. Sakit bisa menjadi salah satu cara Allah menegur kita agar kita kembali mengingat-Nya.
Telah menjadi ketetapan dari Allah Azza wa Jalla bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).

Bahkan dalam banyak hadis dijelaskan:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”. (HR. Al-Hakim I/348). “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim no. 2572)

Kisah Nyata Sakit Penggugur Dosa
Sebut saja namanya Huda, dia seorang pemuda yang selama menjalani kehidupan sangat jauh dari nilai-nilai Agama Islam. Shalat, Ngaji, Puasa jarang sekali ia laksanakan. 
Semasa SMP, SMA, hingga di Bangku Kulian semster 2 ia selalu mengalami sakit Demam badan terasa sakit semua dan tak kuasa bangun. dan ini bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu lamanya. Parahnya sakit ini bisa terjadi minimal sebulan sekali dan pernah juga sebulan dua kali sakit semacam ini.

Sang orang tua setia merawat dan dokter juga sellau mengatakan sakitnya karena dehidrasi, kecapekan, dan kurang asupan makanan bergizi dan bervitamin.

Namun ketika ia Menapakkan kaki untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang tepatnya Jurusan Tarbiyah ia merasa selama ini hidupnya tidak stabil, ia haus akan ilmu agama. Ia merasa butuh seseorang yang bisa menemani nya dalam mengarungi kehidupan yang lebih Islami.


Next tomorrow insya Allah ceritanya akan disambung....