SAKITMU PENGGUGUR DOSAMU
Sakit ibarat obat penawar. Ia menawarkan segala bentuk kesalahan, kehilafan, dan kejahatan yang kita lakukan. Sakit bisa menjadi salah satu cara Allah menegur kita agar kita kembali mengingat-Nya.
Telah menjadi ketetapan dari Allah Azza wa Jalla bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka
mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh :
155-157).
Bahkan dalam banyak hadis dijelaskan:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu
penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya
dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari
no. 5660 dan Muslim no. 2571).
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa
keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan
hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian
dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa
sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan,
bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan
dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).
Kisah Nyata Sakit Penggugur Dosa
Sebut saja namanya Huda, dia seorang pemuda yang selama menjalani kehidupan sangat jauh dari nilai-nilai Agama Islam. Shalat, Ngaji, Puasa jarang sekali ia laksanakan.
Semasa SMP, SMA, hingga di Bangku Kulian semster 2 ia selalu mengalami sakit Demam badan terasa sakit semua dan tak kuasa bangun. dan ini bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu lamanya. Parahnya sakit ini bisa terjadi minimal sebulan sekali dan pernah juga sebulan dua kali sakit semacam ini.
Sang orang tua setia merawat dan dokter juga sellau mengatakan sakitnya karena dehidrasi, kecapekan, dan kurang asupan makanan bergizi dan bervitamin.
Namun ketika ia Menapakkan kaki untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang tepatnya Jurusan Tarbiyah ia merasa selama ini hidupnya tidak stabil, ia haus akan ilmu agama. Ia merasa butuh seseorang yang bisa menemani nya dalam mengarungi kehidupan yang lebih Islami.
Next tomorrow insya Allah ceritanya akan disambung....
No comments:
Post a Comment
setelah selesai membaca tolong dikomentari yah..... makasih