Monday, July 29, 2019

TERAPI BATUK PILEK BAYI DAN BALITA OBAT TRADISIONAL (PNEUMONI)

(Pengalaman Pribadi)

Hai sahabat cendekia..... 

kali ini saya akan membagikan beberapa tips ketika sahabat cendekia sedang mempunyai bayi atau balita yang sedang Batuk Pilek Demam Sesek bai
Apa itu Pneumonia ?
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir, (https://hellosehat.com).
k itu dalam kondisi wajar atau parah yang biasa oleh dokter disebut pneumoni.
        Secara kasat, kita lihat anak yang terkena sakit itu akan terlihat nafasnya tidak beraturan, naik turun bahkan dadanya terlihat seperti gempa. hiks hiks.
Pada kondisi semacam ini biasanya para ibu-ibu terutama ibu muda atau bapak muda Panik dan segera melarikan ke Puskesmas atau Rumah sakit.
Biasanya anak mngelami konsisi paling parah puncaknya pada malam hari sampai tidak bisa tidur, rewel, bahkan biasanya disertai muntah dan mencret. (Ah tapi bagi saya itu sudah biasa dan wajar)
         Sahabat cendekia, tahukan Anda bahwa Allah lah yang maha menyembuhkan segala penyakit. Dulu saya sering seperti itu, sedikit2 saya larikan ke RS ya wajar aja anak pertama saya seperti ketergantungan obat RS, sedikit2 Nebul dan obat bahkan tidak hanya sekali dua kali opname. sediihhhh rasanya.

tapi setelah dua tahun lamanya akhirnya saya sharing-sharing dengan teman kerja kebetulan usianya sudah lumayan sepuh. beliau mneyarankan agar anak-anak diterapi Bawang Merah dna minyak kayu putih/telon.


RESEP RAMUAN
1. minyak kayu putih
2. jeruk nipis
3. bawang merah

3 bahan itu saja sahabat cendekia bisa pakai dengan cara dicampurkan semua bahan dalam lepek/piring kecil (bawang merah diparut dan jeruk diperas)
kemudian setelah semua tercampur oleskan ke sekujur tubuh si kecil termasuk ubun-ubun. (kecuali muka ya... bisa bisa si kecil tambah mberok. hehe)

oleskan paling sering ke dada sampai leher dan punggung sesering mungkin....
jika si kecil menangis itu wajar. Lalu susuin dia dan berikan air putih sesering mungkin. karena itu akan menetralisir racun dalam tubuh.

jika si kecil mencret setelah diolesi bawang, jangan khawatir itu wajar krna efek panas dan insya Allah justru racun dalam makanan yang dikonsumsinya bisa keluar,

biasanya anak saya si Ihsan dan faruq sampai tengah malam masih belum juga turun demam. tapi saya gak berikan dia paracetamol. masih bertahan dengan ramuan.
bertahanlah bunda hingga pagi... dan coba cek ,,, insya Allah si kecil pagi pagi (subuh) demam sudah menurun dan pileknya tinggal sedikit2.

setelah itu biasanya mereka lapar dna minta makan, Nah setelah makan coba berikan dia ramuan untuk dikonsumsi

RESEP RAMUAN KONSUMSI
1. gula aren/kecap/madu
2. jeruk nipis


campurkan keduanya ... cukup satu sendok ramuan saja... suruh si kecil minum.... tanpa dicampur air.

insya Allah sakitnya tidak akan lama.
daan kuncinya jangan lupa kita harus sering-sering berdoa pada Allah, minta kesembuhan untuk buah hati kita.
elus-elus sekujur tubuhnya sambil bacakan
1. AL-Fatihan 3/7 kali,
2. Al-Ihlas, an-Nas, dan Al-Falaq masing2 3x
3. ayat kursi
4. bacakan juga doa ini

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”

5. juga doa ini

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya: “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

insya Allah, atas izin-Nya anak-anak kita akan segera sembuh. Bunda-bunda/sahabat cendekia cukup harus bersabar.

bisa jadi anak-anak kita sakit sebagi perantara Allah ingin kita mendekati-Nya lagi, bisa jadi kita banyak lalai, lalu Allah menegur dengan si kecil sakit. maka jadikanlah sakit kita dan anggota keluarga kita menjadi ibrah, hikmah dan bahan instropeksi diri.

selamat berfastabiqul Khairat





Malang, 30 Juli 2019
Fika Andriyani Umma Ihsan Faruq.


Bukan Pelarian Semata

Apa Kabar sahabat ?

setelah sekian lama meliburkan diri di kancah tulis menulis, kini saya memutuskan untuk kembali bergelut di dunia ini.
Bismillah saya ingin berbagi dengan sahabat sekalian mengenai banyak hal, baik terkait pengasuhan anak, bergaul dengan penyakit, resep masakan dan apapun lah...

back to story... dulu saya rajin nulis di blog ini saat masih kuliah dan berstatus sigle. terakhir nulis saat saya memutuskan untuk menjalin kehidupan rumah tangga dengan seorang lelaki sholih (insya Allah).
setelah itu,,,,,,,, saya berhenti total. dan saat ini di tahun 2019 saya sudah dikarunia 2 anak laki-laki yang hebat bernama Miftahul Ihsan dan Umar Al-Faruq.

Miftachul Ihsan kami beri nama itu agar dia selalu menjadi sumber dan kunci kebaikan bagi dirinya, keluarga dan juga orang lain.
lalu yang kedua kami beri nama Umar al-Faruq, karena kami ingin sekali punya generasi yang tangguh, sang pemimpin bijaksana dan berani dalam menegakkan kebenaran seperti Sayyidina Umar bin Khattab, yang diberi julukan Al-Faruq oleh baginda Nabi Muhammad SAW.


bayangkan sobat... kira-kira 5 tahun lebih saya berjhenti menulis.
dan saat ini ketika saya mengalami banyak kegalauan, saya mencoba melampiaskan kegalauan ini dengan memberi manfaat kepada orang lain. semoga. Aamiin.


insya Allah ini hanya sekadar pengantar kegalauan saja ya. hehheh. maklum emak-emak.

tulisan bermanfaat nya akan saya post berikutnya ya....