Saat Kau Tak Lagi Muda
Sejenak
ku mengingat, sekitar 5 tahun yang lalu aku masih bisa merasakan
gendonganmu. Aku yang naik dipunggungmu saat masih tegap. Kau selalu
menggendongku saat hendak tidur, mengoles tubuh mungilku dengan autan,
memantauku di tengah keheningan malam tuk memestikan apakah aku
baik-baik saja. Kini, saat ku berbincang padamu, mengulas tentang kisah
kita saat aku masih remaja awal, ku bilang padamu dengan manja, dulu kau
selalu menggendongku saat aku menangis, saat aku bahagia, dan saat aku
menginginkannya, tapi serang kau tak mampu lagi. Kutimpali dengan
pertanyaan, apa yang kau harapkan padaku saat ini? namun kau hanya
menjawab, sukses!
Tes....tes...tes.
berlinang air mata hatiku, rasanya ingin memelukmu tapi sayang sekali
rasa maluku lebih besar seningga aku tak kuasa curahkan semua golakan
jiwa ini.
Jika aku bisa
menguasai waktu dengan seenaknya serta tak peduli dengan semua tentang
ini dan itu, akan kuputuskan diri ini tuk selalu berada di sampingmu
sepanjang waktu, sepanjang sisa hidupmu. Namun semua itu tidaklah
mungkin, kini ku di rantau dan hanya bisa mendoakanmu, berharap agar kau
selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, ketenangan hati, dan rizki
yang halal bapak...........
fika diriiiimuuu
ReplyDeletemembuatku terharuuuuuuuu
ah lebay kmu lil..
ReplyDelete